Tentang cowok yang menganggap bohong dan benar itu sama

Senin, 11 Agustus 2008

Suatu hari ada seorang cowok yang menganggap boong dan bener itu berbeda tipis, cowok itu bilang ke temenya.
"Hey, boong ma bener tu beda tipis", dia bilang gitu.
"ah masa sih lu boong", kata si temen gak percaya.
"Kata Professor S3 dari malawi itu bener loh, dia bikin riset melalui mahasiswa universitasnya kalo lu boleh boong ke pacar kamu selagi itu bisa menyelamatkan kamu", kata si pria tanpa dosa.
"Oooo gitu, bener juga kata-kata lo", si temen ngomong dengan segenap kebegoannya mengamini sang pria.
Kesimpulannya temen si pria bisa berubah dari bilang "masa sih lu BOONG" ke "Oooo gitu BENER juga kata lo. Terbukti kalo boong ma bener beda tipis. Si cowok yang menganggap benar dan boong itupun melaju dengan pikiran bodoh menggelayuti kepalanya seperti monyet, akhirnya bertemu dengan seorang paruh baya yang ternyata gurunya. Dengan tingkat kejeniusan yang lebih rendah dari sebuah mikroorganisme diapun menyapa gurunya dan berkata.
"Siang pak", sang pria menyapa
"Siang ada apa", sang guru tanpa mengerti ada setan didepannya yang mengajaknya bicara. Berniat menawarkan perjanjian dengan setan dan gaji ketigabelas sang guru sebagai tumbalnya.
"Pak boong ma bener tu bedanya tipis lho pak", si setan memulai hasutannya.
"Tidak benar itu nak, saya tidak setuju itu", sang bapak mengelak dari omongan pria sesat itu dengan gaya kayang matrix.
"Jelas bener dong pak", sang pria menghembuskan rayuannya yang bau sandal goreng dari mulutnya.
"boong itu pasti", masih kayang sekarang malah lebih mirip trio macan
"bener"
"boong"
"bener"
"boong", sang guru berkeras
"boong", kata sang pria menggoyahkan pertahanan kata-kata sang guru
"bener", sang guru yang motorik di bagian mulut mulai berkurang jadi latah bilang bener.
"Tuh kan pak, situ bilang bener, jadi boong ma bener beda tipis", dengan nyengir ala musuh-musuh ksatria baja hitam si pria menang.
"Iya juga ya", sang guru yang capek berkata demikian dan berlalu. The evil villain alias sang pria mulai gelengsotan bak ular berjalan cari mangsa. Dihadapannya ada seorang wanita cantik yang dinobatkan sebagai mangsa berikutnya. Dengan wajah bernafsu ingin segera melilit si pria mengambil sisir dari sakunya, menyisir rambutnya mendekati si wanita dan mulai menebarkan hawa beracun plus hawa iblisnya.
"Mbak-mbak tahu nggak", dari bibir ungunya yang penuh racun si pria berkata.
"Ada apa yah", si wanita menjawab sopan.
"Tahu nggak kalo Boong ma bener beda tipis", kata-kata pamungkas mungkin kata-kata terakhir yang akan didengar si wanita.
"Aku tahu mas", jawab si wanita yang jelas-jelas membuat si pria seperti menerima basooka serangan terakhir power ranger.
"Kok tahu sih", sang pria masih nggak percaya.
"Ya tahu dong", si wanita yang emang udah cantik dari sononya berkata pada sang pria bejat. Si pria yang sebenernya masih ingin peduli sama si wanita ngeloyor pergi mencari mangsa baru. Mangsa berikutnya seorang mahasiswi, seperti biasa dengan rayuannya dia ucapkan kata favoritnya.
"Ya tau donk, secara gitu loh tu kata udah terkenal banget", jawaban itu bikin si pria kaget lagi setengah mokad. Dia cari mangsa lagi anak kecil, jawabannya.
"Basi amat ni kakak tu omongan dah terkenal lagi sampe asia kecil, udah diterjemahkan lebih dari 600 bahasa kayak heri poter. Ternyata usut punya usut dua orang korban si pria sudah mempublikasakan kata-kata maut tadi ke semua orang dalam waktu singkat (jaman internet gitu loh). Si pria pun kecewa dan berlari mengejar cewek cantik tadi buat diajak kawin (gak nyambung).

0 komentar: